12.24.2016

Benarkah Kuning Telur Berbahaya Bagi Jantung?


Selain sangat mudah didapatkan, telur adalah salah satu bahan makanan yang paling banyak kegunaannya. Anda bisa memasak telur untuk lauk, sayur, kue, bahkan minuman. Sayangnya, telur biasanya dianggap sebagai sumber kolesterol dan pemicu penyakit jantung, terutama bagian kuning telurnya. Karena beredarnya mitos tentang bahaya kuning telur, orang-orang pun menghindarinya dan hanya mau mengonsumsi putih telur saja. Putih telur dipercaya mengandung protein dan kalium yang lebih kaya dari kuning telur. Padahal, jika Anda membuang kuning telurnya, Anda akan kehilangan banyak nutrisi penting yang tidak ada dalam putih telur. Lalu mana yang lebih sehat bagi tubuh: makan telur utuh atau putih telurnya saja? Simak jawabannya berikut ini.  

Benarkah kuning telur bahaya bagi kesehatan jantung?

Banyak orang menghindari makan kuning telur karena kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang dipercaya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Padahal, mitos ini datang dari sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1910-an. Pada penelitian tersebut, ditemukan adanya hubungan antara lemak jenuh dengan penyakit jantung, meskipun tak pernah benar-benar dibuktikan bahwa hubungan tersebut bersifat sebab dan akibat. Penelitian itu juga tidak dilakukan dengan subjek manusia, melainkan kelinci yang tentu memiliki struktur biologis dan kebutuhan nutrisi yang berbeda.
Untungnya berbagai studi dan riset yang dilakukan akhir-akhir ini berhasil mendobrak mitos tersebut. Melalui sebuah eksperimen di mana para peserta diminta untuk mengonsumsi telur secara rutin tiap hari selama enam minggu (dengan porsi yang ditambah setiap minggunya), penelitian yang dimuat dalam International Medical Journal of Experimental and Clinical Research pada 2007 menguak bahwa telur utuh tidak meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Sebuah penelitian lain dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada 2010 juga menegaskan bahwa lemak jenuh tidak memiliki kaitan langsung dengan penyakit jantung koroner, stroke, atau gangguan jantung sejenis.
Seperti dilaporkan oleh TIME, ahli penyakit jantung di Harvard Medical School, dr. Luc Djoussé juga tak ketinggalan dalam mematahkan mitos bahaya kuning telur bagi kadar kolesterol dan kesehatan jantung dalam penelitiannya yang diterbitkan dalam jurnal Circulation.

Nutrisi dalam kuning telur

Kuning telur memang mengandung kolesterol dan lemak jenuh. Akan tetapi, bagian telur ini juga memiliki kandungan yang kaya akan vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K. Lemak jenuh akan membantu tubuh menyimpan vitamin-vitamin tersebut sehingga fungsinya lebih tahan lama. Fungsi vitamin-vitamin larut lemak antara lain menjaga kesehatan kulit, mengatur metabolisme, dan menghasilkan energi. Lagipula, mengonsumsi satu butir telur utuh tidak akan menambah berat badan Anda.
Tak perlu takut dengan kandungan kolesterol pada satu butir telur utuh. Anda harus memahami bahwa kolesterol juga diproduksi secara alami oleh hati, sehingga apabila Anda tidak mendapatkan asupan kolesterol yang cukup, tubuh Anda justru akan meningkatkan produksi kolesterol secara otomatis. Dengan mengonsumsi telur utuh, kadar kolesterol dalam tubuh akan jadi lebih seimbang.
Di luar masalah kolesterol dan lemak jenuh yang membuat banyak orang khawatir, kuning telur juga menyimpan berbagai nutrisi penting seperti vitamin B, asam lemak, kolin yang baik untuk kesehatan otak dan otot, dan beta karoten yang dibutuhkan bagi kesehatan mata. Bagi Anda yang kurang darah, kandungan zat besi yang ada dalam kuning telur bisa memicu produksi darah dalam tubuh secara alami.

Lebih sehat makan telur utuh atau putih telurnya saja?

Selama Anda menjaga pola makan dan gaya hidup yang seimbang, mengonsumsi telur utuh tentu lebih baik karena tubuh Anda akan mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan jika Anda hanya makan putih telurnya saja. Namun, jika Anda memang khawatir terhadap kadar kolesterol dan lemak dalam tubuh, sebaiknya Anda fokus untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran dan membatasi konsumsi telur utuh. Pastikan Anda tidak makan lebih dari dua butir telur utuh dalam sehari.
Menurut dr. Robert Eckel dari University of Colorado School of Medicine, Amerika Serikat, alasan mengapa kuning telur begitu ditakuti banyak orang adalah karena telur begitu sering Anda jumpai dalam menu makanan sehari-hari. Dia juga menambahkan bahwa makanan apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan sudah pasti menimbulkan risiko tertentu. Maka, selama Anda bisa mengendalikan pola makan yang ramah bagi jantung, Anda tak perlu takut lagi mengonsumsi kuning telur.

Related Posts

Benarkah Kuning Telur Berbahaya Bagi Jantung?
4/ 5
Oleh